Selamat Datang di Weblog Dr. Yonas Muanley, M.Th.Imanuel 2020

Sunday, February 2, 2020

Haikat serta Tujuan Teknologi dan Media Pembelajaran

ad300
Advertisement
Bahan AJar Online Teknologi dan Media Pembelajaran PAK. Pada postingan artikel ini saya merevisi artikel terdahulu yang beberapa bagian mengandung unsur pelagiarism, maka saya mencoba menulis ulang untuk menghindari pelagiarism. Dengan kata lain 0 % Pelagiarism. Saya berusaha menggunakan tools pelagiarism untuk mengecek artikel hakikat dan tujuan Teknologi dan MediaPembelajaran. Hasilnya saya sudah katakan tidak ada unsur pelagiarsm dalam artikel ini. Saya menggunakan tools Pelagiarmuntuk mengecek unsur pelagiat. Hasilnya artikel ini unik. Unik karena tidak ada pelagiat didalamnya. Setelah memastikan unsur yang memastikan bahwa tidakada pelagiat maka saya terbutkan artikel dengan judul hakikat, tujuan dan Media Pembelajaran.

Hakikat Media Pembelajaran

Bicara tentang hakikat dan tujuan Teknologi dan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen maka kita mesti memastikan bahwa pada hakikatnya teknologi sebagai alat ciptaan manusia memang ada. Keberadaan teknologi itu setua dengan kehadiran manusia di bumi. Artinya pada waktu manusia pertama yaitu Adam dan Hawa dicipta oleh Tuhan dan ditempatkan di taman Eden seperti yang disampaikan dalam teks suci Kejadian 1 dan 2, kita dapat penegasan bahwa manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk “memelihara dan mengusahakan taman di mana mereka ditempatkan”. Perintah ini menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk yang memiliki kemampuan menghasilkan tekne dari loginya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupannya di bumi ciptaan-Nya.

Saya telah katakan bahwa manusia adalah manusia bertekne dan logi. Dua hal ini dapat kita perhatikan dalam kata “manusia dicipta segambar dan serupa dengan TUHAN. Sebagai manusia yang dicipta segambar dan serupa, manusia memiliki kemampuan logi untuk bertekne (melakukan kerajinan dalam menghasilkan sesuatu yang kita sebut alat). Dalam tekne ini ditopang dengan logi. Dengan demikian dalamteknologi berpadu logi dan kerajinan/kesenian.

Mungkin apa yang saya katakana di atas belum dipahami secara baik. Oleh karena itu saya beri contoh saja. Misalnya ketika petani hendak menanam padi di ladang pindahan, biasanya mereka memotongkayu dan merunjung menjadi tajam. Perhatikan dalam membuat alat ini, ada hasil pikiran dan seni dalam meruncing kayu. Seni atau bentuk meruncing kayu tersebut sesuai dengan seni yang ada pada yang meruncing kayu tersebut untuk menanam pada atau jagung di ladang.
Sampai pada uraian ini, kita tegaskan bahwa teknologi secara esensi ada karena adanya manusia. Teknologi itu berkembang sesuai perkembang ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Perkembangan teknologiitu menghasilkan beberapa klasifikasi teknologi yaitu teknologi sederhana sampai teknologi canggih yaitu teknologi yang berhubungan dengan arus listrik dan internet (terhubungnya computer di seluruh dunia.

Teknologi ini kemudian menjadi media. Artinya melalui teknologi manusia mendapat informasi. Informasi itu bermacam-macam. Misalnya dalam konteks mengajar, informasi yang dimaksudkan dalam pengertian teknologi sebagai media yaitu isi pelajaran. Melalui media, para pendidik professional dapat menyampaikan pelajaran kepada para peserta didik.
Salah satu pendapat yang searah dengan pernyataan saya dalam deskripsi diatas yaitu Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berhubungan dengan penggunaan alat dan media di dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran

Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Pemanfaatan teknologi sebagai media dalam proses belajar mengajar (pembelajaran) mempunyai tujuan. Dengan demikian tujuan penggunaan media dalam proses pembelajaran dalam Pendidikan Agama Kristen. Saya mengutip pendapat Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah:
(1) terjadinya proses pembelajaran yang tepat guna dan berdaya guna (Efisiensi)
(2) memudahkan pendidik (guru dan dosen) dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik
(3)memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran yang diajarkan pendidik (guru dan dosen)
(4) memunculkan keinginan dari dalam diri peserta didik untuk mendalami pengetahuan pada tingkat yang lebih baik /banyak dalam merespon pengajaran guru maupun dosen
(5) meminimalisasi salah pengertian antar peserta didik terhadap materi yang diajarkan guru maupun dosen
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah:
(1) Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan pembelajaran
(2) Meningkatkan kemauan belajar peserta didik
(3) Terjadinya variasi metode pembelajaran
(4) Peningkatan aktivitas peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran dan belajar

Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments: