Selamat Datang di Weblog Dr. Yonas Muanley, M.Th.Imanuel 2020

Monday, March 9, 2020

Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran PAK

ad300
Advertisement
Pendidikan Agama Kristen kepada peserta didik di sekolah formal dan perguruan tinggi tidak dilaksanakan di luar ruang dan waktu, ia terbuka dengan perkembangan yang tidak bertentangan dengan iman Kristen. Dengan demikian integrasi teknologi seperti penerapan teknologi tepat guna ke dalam Pendidikan Agama Kristen memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi proses belajar-mengajar.
Itulah sebabnya warga pembelajar Pendidikan Agama Kristen perlu memahami desain, relevansi dan penerapan teknologi pendidikan yang memungkinkan peningkatan minat peserta didik dan memotivasi mereka untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri.
Dalam aspek empiris sering ditemukan bahwa sebagian besar guru Pendidikan Agama belum secara signifikan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam proses belajar mengajar di kelas. Para guru lebih banyak menggunakan pendekatan konfensional. Dengan demikian perkembangan teknologi memotivasi pendidik Kristen untuk mengintegrasikan penerapan TIK ke dalam proses belajar-mengajar dalam pendidikan agama yang dilakukan di sekolah.
Dalam penelitian ditemukan bahwa ada pengaruh persepsi Guru tentang Kontribusi TIK terhadap Kinerja Murid dalam Pendidikan Agama Kristen. Semakin baik guru Pendidikan Agama Kristen memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran maka semakin baik pula kinerja peserta didik dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Dengan demikian kehadiran dan pemanfaatan teknologi sangat berguna dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.
Kini kemajuan internet memungkinkan warga pembelajar menggunakan sejumlah teknologi terapan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Misalnya pemanfaatan blended learning dalam Pendidikan Agama Kristen.
Dalam pembelajaran yang menggunakan blended learning, para warga pembelajar memiliki kesempatan belajar secara tatap muka, belajar secara mandiri dengan mendownload materi pelajaran dan melakukan kegiatan belajar mandiri tanpa koneksi internet. Sedangkan unsur lainnya yaitu pembelajaran online. Pembelajaran ini memungkinkan peserta didik berada di rumah maupun tempat kerja sambil menyelesaikan studi.
Perkembangan demikian tentu sangat membahagiakan guru/dosen dan peserta didik/mahasiswa.
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments: